Posted by tri surya parlinanta

eBOOK Kiat Sukses Promosi Blog

KUMPULAN KLIPING SAYA :).

Posted by tri surya parlinanta

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009

semoga bisa bermanfaat buat yang memerlukan

27 Maret 2010

PENGETIKAN SKRIPSI

TUTORIAL CARA PENULISAN SKRIPSI


Dalam proses penulisan skripsi kita harus memperhatikan tata cara berikut :
Skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian
Akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul,
halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, arti lambang dan singkatan, dan intisari (abstrak).
1. Halaman sampul depan
Halaman sampul depan memuat judul skripsi, nama dan Nomor
mahasiswa, lambang Universitas, nama dan alamat
instansi yang dituju dan tahun penyelesaian skripsi.
a. Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan
menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan
tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.
b. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di
bawah nama dicantumkan Nomor mahasiswa.
c. Lambang Universitas
d. Instansi yang dituju ialah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Universitas, Fakultas
e. Tahun Penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi
terakhir
2. Halaman judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul
depan, diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal yaitu :
Di atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1
3. Halaman pengesahan
Halaman ini memuat tanda tangan para Pembimbing dan para
Penguji, dan tanggal ujian.
4. Prakata
Prakata memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis skripsi
misalnya berupa ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan
segala pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi tersebut. Dalam
prakata tidak perlu diungkapkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata
ditutup dengan tanggal dan tanda tangan penulis skripsi.
5. Daftar isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang
ingin langsung melihat suatu judul atau sub judul. Di dalam daftar isi
tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan
Nomor halamannya.
6. Daftar tabel (bila diperlukan)
Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel
yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya.
Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel saja, daftar ini tidak usah dibuat.
7. Daftar gambar (bila diperlukan)
Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya.
Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya
dengan daftar tabel.
8. Daftar lampiran (bila diperlukan)
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran
dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya
ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
9. Arti lambang dan singkatan (bila diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan
yang dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya, bila
dalam laporan dipergunakan banyak lambang dan singkatan.
10. Intisari
8 Skripsi S1
Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan
gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Intisari ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan tidak lebih dari 500 kata.
B. Bagian Utama
Bagian utama skripsi mengandung bab-bab : pengantar, tinjauan
pustaka, landasan teori, hipotesis (kalau diperlukan), cara penelitian,
hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan.
1. Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan penelitian.
a. Latar belakang berisi perumusan masalah dan faedah yang
dapat diharapkan.
i. Perumusan masalah memuat penjelasan mengenai
alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan
dalam skripsi itu dipandang menarik, penting, dan perlu
diteliti. Kecuali itu juga diuraikan kedudukan masalah
yang akan diteliti itu dalam lingkup permasalahan yang
lebih luas.
ii. Faedah yang dapat diharapkan adalah faedah bagi ilmu
pengetahuan dan bagi pembangunan Negara dan Bangsa.
b. Tujuan penelitian menjelaskan secara spesifik hal-hal yang
ingin dicapai.
2. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil
penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu yang ada hubungannya
dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian tersebut
hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum
terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang
dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua
sumber yang diacu harus disebutkan dengan mencantumkan nama utama
atau nama keluarga penulis dan tahun penerbitan.
3. Landasan teori
Landasan teori memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar
yang diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk
merumuskan hipotesis apabila memang diperlukan. Landasan teori dapat
berbentuk uraian kulitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan
yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
4. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari
landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara
terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan
kebenarannya.
5. Cara penelitian (bila ada)
Cara penelitian mengandung uraian tentang bahan atau materi
penelitian, alat, tata cara penelitian, variabel dan data yang akan dikaji,
dan cara analisis yang akan dipakai.
a. Bahan atau materi penelitian yang dapat berwujud populasi
atau sampel, harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan
sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.
b. Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan
dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar atau bagan
dengan keterangan secukupnya.
c. Tata cara penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang
cara melaksanakan penelitian, pengumpulan dan pengkajian
data.
d. Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan,
diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya.
e. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara
menganalisis hasil.
6. Hasil penelitian dan pembahasan
Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya
terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri.
a. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar
(tabel), grafik, foto, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekatdekatnya
dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah
mengikuti uraian.
b. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan
teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik.
10 Skripsi S1
Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan
dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.
7. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis.
C. Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun seperti contoh dalam Lampiran 6.
2. Lampiran
Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain
yang sifatnya terlalu terperinci atau terlalu besar untuk dimuat di Bagian
Utama Skripsi.





PETUNJUK PENGETIKAN
Tatacara pengetikan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan,
penomoran, pembuatan daftar tabel dan gambar, bahasa, dan tata cara
pengacuan nama penulis.
A. Bahan dan Ukuran
1. Bahan : Skripsi dibuat dengan kertas HVS 80 gr/m2, tidak boleh
diketik bolak-balik, dan dijilid rapi dengan sampul kertas buffalo
berwarna biru laut, tanpa karton dan dilaminasi.
2. Ukuran : Kuarto (21 cm x 28 cm)
B. Pengetikan
1. Jenis huruf
a. Naskah laporan diketik dengan huruf pica (10 huruf dalam
1 inci), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama.
b. Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan
tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing.
c. Tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi
memakai tinta hitam.
2. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan
langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan
jarak 1 spasi. Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan
kebutuhan.
3. Batas tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai
berikut :
a. Tepi atas dan tepi kiri : 4 cm
b. Tepi bawah dan tepi kanan : 3 cm
4. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,
artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi
kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru,
persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal-hal yang khusus.
5. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri
ketikan.
6. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus
dieja, misalnya : sepuluh ekor tikus.
7. JUDUL, Sub Judul, Anak sub judul, dan lain-lain
a. JUDUL harus ditulis seluruhnya dengan huruf besar,
diketik tebal dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm
dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sub Judul diketik seperti aline baru, semua kata diawali
dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata
depan, dan semua diketik tebal tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea
baru.
c. Anal sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik
tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri
dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul
dimulai dengan alinea.
8. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke
bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan
derajat rincian. Penggunaan tanda hubung (-) yang ditempatkan di depan
rincian tidak dibenarkan.
9. Letak simetris
Gambar, persamaan dan judul diletakkan simetris terhadap tepi kiri
dan kanan pengetikan
10. Bilangan dan satuan
a. Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan,
kecuali pada permulaan kalimat, angka harus dieja : Sepuluh
gram bahan …
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik,
misalnya massa telur 50,5 g.
c. Satuan yang dipakai sedapat-dapatnya satuan SI dan
dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di
belakangnya, misalnya m, g, kg, cal.
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke
intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan
(Bab I) sampai ke halaman terakhir termasuk lampiran diberi
nomor dengan memakai angka Arab.
c. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas,
kecuali kalau ada judul atau bab
2. Tabel dan gambar
Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Romawi besar
sesuai dengan nomor bab, bilamana perlu diikuti dengan angka Arab
yang dipisahkan dengan titik.
3. Persamaan
Nomor urut persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia, dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung () dan
ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
D. Tabel dan gambar
1. Tabel
a. Judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri
dengan titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin
diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel
dicantumkan nomor tabel dan ditulis kata (lanjutan) tanpa
judul.
c. Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas
tabel harus diletakkan disebelah kiri.
d. Tabel diketik simetris.
e. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.

2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa
diakhiri dengan titik.
c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong
di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
d. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri.
e. Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin.
f. Letak gambar diatur supaya simetris.
E. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan
ketentuan ejaan yang disempurnakan.
2. Bentuk kalimat
Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti
orang.
3. Istilah
a. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia atau yang sudah di
Indonesiakan.
b. Jika terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan
tanda khusus secara konsisten.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Kata hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh
dipakai sebagai awal suatu kalimat.
b. Kata “di mana” dan “dari”, sebagai terjemahan “where” dan
“of” dalam bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya
dalam bahasa Indonesia yang baku.
c. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
d. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang benar.
F. Penulisan Nama
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Pengacuan nama penulis menggunakan nama utama atau nama
keluarga. Dalam hal penulis lebih dari dua orang hanya disebut nama
penulis pertama diikuti dengan dkk. atau etc.
2. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya,
dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja.
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya
menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan
singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
4. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis
sebagai nama yang utuh.
5. Nama dengan garis penghubung
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.

6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan
dalam penulisan nama kecuali dalam ucapan terima kasih.
G. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam
skripsi dan disusun sebagai berikut :
1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga
penulis pertama.
2. Ke kanan :
a. Buku : penulis, tahun, judul buku, jilid, terbitan ke,
halaman, nama penerbit dan kota.
b. Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah
(dengan singkatan resminya), jilid dan halaman.

Tidak ada komentar: